Selasa, 24 April 2012

Gelisah Oh Gelisah

Semoga ini bermanfaat, sama sekali tidak ada maksud menggurui karena saya sendiri masih sangat belajar, selamat membaca, mohon maaf jika ada salah kata  ^_^
Gelisah kerap hadir melanda kita (ada yang lagi gelisahkah sekarang??), banyak sekali penyebab dari perasaan gelisah ini timbul, namun jika perasaan ini sudah datang, maka hari-hari dicekam oleh perasaan yang sepi, kekhawatiran terus datang menemani kesunyian diri, dan kadang hidup merasa tidak berarti (ah lebay banget yak). 

Bila gelisah maka akan bertambah resah 
Hiduppun akan terasa smakin susah 
Beraktivitas selalu serba salah 
dan bingung kemana harus melangkah 

tapi itulah kenyataan hidup yang sering kita alami (tapi ga gitu-gitu amatsih).
Sering kali jika kegelisahan datang, ia harus dibayar dengan harga yang mahal, karena ia sangat menyita waktu dan tenaga yang tidak sedikit, hasilnya; wajah terlihat menjadi kusut dan hidup menjadi semrawut.

Memang sulit dimengerti, kenapa gelisah terkadang datang menyelimuti hati. betapapun kita berusaha menepisnya, tetapi semakin kita tepis justru semakin berat kegelisahan

Tidak ada obat yang paling mujarap ketika penyakit itu datang. kecuali kita harus terus mencari apa yang menyebabkan kita gelisah. karena hadirnya setiap perasaan tidaklah mungkin datang dengan sendirinya kecuali ada sesuatu sebab yang mengawalinya.

Beberapa psikologi mengatakan: kegelisahan dan cemas adalah wajar dan dimiliki setiap orang. bukankah setiap hari kita selalu dihadapkan pada masalah-masalah hidup?. Memang, hidup tak bisa lari dari masalah. karena semakin lari dari masalah,  hidup semakin bermasalah. dan cara terbaik menyelesaikan masalah adalah dengan mencari akar masalah. sehingga kegelisahan tidak mendatangkan banyak masalah.

Dalam pandangan psikolog (lagi); dua hal yang melatar belakangi hadirnya kegelisahan adalah karena lemahnya rasa percaya diri. selain itu kegelisahan hadir karena angan-angan yang tidak realistis, atau terlalu berlebihan mengharapkan sesuatu tetapi tidak diimbangi dengan kemampuan atau usaha. Tetapi yang lebih pasti adalah kegelisahan hadir karena keyakinannya akan taqdir (ketetapan Allah) tidak sempurna (melemahnya iman).

Ya, melemahnya Iman adalah salah satu penyebab kegelisahan. Bila kita serahkan hidup ini dengan berbagai persoalannya kepada Allah yang didasarkan atas keyakinan yang mutlak kepada-Nya, akan membuat hati dan jiwa tegar dan teguh dalam menghadapi problem dan tantangan hidup. karena itu, mengimani Allah dengan berbagai atribut-Nya, baik sifat maupun perbuatan-Nya, adalah suatu keharusan.


Orang yang beriman diibaratkan sebuah gunung yang tegar. sekalipun gunung disekeliling goncang, angin topan menerjang, petir bergemuruh, tetapi ia tetap tegar tidak bergeming, kokoh tidak tergoyahkan.  orang yang tidak mempunyai keimanan yang benar akan selalu menderita kehampaan rohani dan selalu merasa kesempitan diri, tetapi orang yang beriman dengan benar, hidupnya selalu diselimuti rasa aman dan kedamaian pikiran.


Apabila hati dipenuhi oleh iman, maka seluruh indra, perasaan dan anggota tubuh tergerak untuk melakukan kebaikan dan amal sholeh. dan setiap iman bertambah dalam hati, maka kekuatan kebaikanpun akan bertambah, lalu hati akan terasa lapang, aman, tenang dan damai.


"Dialah yang telah menurunkan ketenangan kedalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka yang telah ada" (Qs. Al-Fath (48) : 4 )






* Mari terus perbaiki dan tingkatkan keimanan kita sahabat ^_^ , selalu mentaati perintah dan menjauhi segala larangan-Nya, karena kegelisahan yang hadir karena menyadari betapa banyak dosa dan kesalahan, adalah wujud dari kesadaran iman. Sebab orang yang beriman akan senantiasa resah jika ketaatannya berkurang. Keep hamasah, semangat semangat semangat ^_^ *

oh.. My Beloved Sister


My Dearest...
Bahagia itu bukan dari ada atau tidak adanya seseorang, atau terjadi atau tidaknya suatu peristiwa

bahagia itu pilihan dear..
bukankah sering kuingatkan " bersukurlah slalu atas hidupmu agar kau tahu dimana bahagia itu berada"

tidak jugakah kau mengerti?, sepanjang kita bisa mensyukuri atas apa yang kita miliki, maka disaat itulah kita akan merasa bahagia.

yah, bahagia itu bersyukur. dan aku sudah sangat bahagia karena memilikimu

Your sister
-Zy-

Senin, 23 April 2012

Take and Give

Assalamu'alaikum Sahabat semua.... lama tidak menyapa setelah sakit kemaren. Sehat semuakan? semoga *berdoa* baiklah, sajian kali ini agak serius yuk *senyum lebar*
Seringkali orang menjadi terheran-heran melihat fenomena mengapa seseorang itu menjadi sangat dermawan, mengapa seseorang itu menjadi sangat pemurah, atau mengapa seseorang itu menjadi sangat ringan tangan membantu orang yang kesulitan.
Beragam alasan bisa kita dapatkan , bisa jadi orang dermawan karena ingin dipuji dan disanjung orang lain sebagai seorang yang suka berderma, bisa jadi seseorang itu sangat pemurah karena dia mempunyai perhitungan agar dia mendapatkan sesuatu dari yang barusan diberinya, atau mungkin juga orang menjadi sangat ringan tangan karena ada pamrih-pamrih tertentu yang nantinya dia harapkan dapat dia terima.
Secara umum memberi adalah sesuatu aktivitas yang menyebabkan berkurangnya sesuatu yang kita miliki, apapun. Sehingga ditinjau dari sisi perhitungan apapun maka ketika memberi berarti akan mengurangi asset yang kita miliki. Itu tadi adalah perpekstip yang terbentuk atau persepsi atau pandangan dari sisi kehidupan duniawi.
Sementara dari sisi agama, banyak sekali anjuran, perintah ataupun himbauan agar kita menjadi orang-orang yang bersifat pemberi atau menjadi orang yang dermawan, nah apabila kita tinjau dari perspektif sebagaimana tadi maka apakah kemudian agama menjadikan orang tersebut “bangkrut” ? karena bisa jadi kemudian muncul orang-orang yang karena dorongan agamanya menjadi orang yang sangat pemberi ,atau menjadi orang yang sangat dermawan. Dan ini kalaulah kedermawanan itu secara matematis berarti mengurangi asset maka logikanya asset dari orang yang pemberi tadi atau orang yang dermawawn tadi lama –kelamaan akan berkurang banyak. (ah ribet ya kawan bahasanya tapi lanjut sajalah..) Kemudian yang menjadi pertanyaan apakah pernah terjadi seseorang yang dermawan, dan ikhlas karena dorongan agaman kemudian menjadi bangkrut? Dan ternyata jawabannya bahwa belum pernah dalam sejarah terjadi orang yang sangat dermawan , rajin memberi, kemudian bangkrut, mengapa?
Rahasia tentang masalah ini sebenarnya terletak pada "tauhid", yakni sejauh mana keyakinan seseorang dalam meyakini perintah-perintah dari Allah dan Rasulnya, memang secara hukum duniawi sebagaimana tadi sudah kita bahas, bahwa jelas sekali ketika kita memberi maka dengan sendirinya telah berkurang asset kita, akan tetapi kemudian Allah dengan ke MahaanNya, memiliki skenario tersendiri, yakni menambah asset orang tersebut melalui beragam cara, beragam bentuk,beragam metoda, baik langsung maupun tidak langsung yang ujung-ujungnya dalam perjalanan waktu maka asset orang si pemberi tadi bertambah. Itulah yang kita namakan Take dari Allah SWT, jadi untuk mendapatkan Take nya Allah SWT maka kita harus mau untuk GIVE.
>>> Fenomena Take and Give dalam dunia bisnis.
Salah Seorang pernah bercerita bahwa dia sama sekali buta dengan ilmu marketing akan tetapi fakta menunjukkan bahwa dialah seorang yang justru mampu memberikan kontribusi market terbesar dibanding dengan divisi atau direktorat pemasaran yang dia bentuk diperusahaan tersebut. Apa yang menjadi rahasianya, maka dia mengatakan bahwa “Saya setiap ketemu dengan calon klien atau siapapun yang berpotensi menajdi klien saya, maka yang terpikir oleh saya adalah niat ikhlas untuk dapat memberi atau berkontribusi bagi kemajuan perusahaan tersebut, kebetulan dia berlatar belakang Ekspert dibidang Financial Enginering, sehingga kemanapun dia siltaurahim, kemanapun dia ketemu klien, maka mula-mula yang dia tawarkan adalah bukan produk perusahaannya akan tetapi sapaan lembutnya, bersahaja dan penuh sopan santun “Apa yang bisa kami Bantu untuk perusahaan Bapak, kebetulan saya punya kompetensi ini dan itu, kebetulan saya punya network kesana dan kesitu, barangkali ada yang bisa dimanfaatkan?, maka rata-rata para klien dengan senang hati menyambut uluran tadi, dan jadilah dia menjadi konsultan yang free of charge. Dan kemudian apa yang terjadi, tatkala dia asik menyimak paparan progress report dari Direktur Marketing dan jajarannya tentang susahnya menembus perusahaaan-perusahaan yang menajdi target marketnya, tiba-tiba telepon diseberang sana berdering, dari salah satu CEO yang menanyakan apakah produk perusahaannya tadi dapat diuji coba ditempatnya, ketika dia mengatakan kepada Direktur Pemasaran dan jajarannya agar menindaklanjuti tawaran uji coba tadi, maka dengan serta merta mereka terbengong-bengong karena perusahaan tersebut ternyata yang merupakan salah satu perusahaan yang paling sulit ditembus, mereka bercerita bahwa proposal tidak pernah bisa sampai ke level CEO, pada level bawah mereka sudah dijegal,sehingga akhirnya gagal. Lalu mereka serempak menanyakan apa kiat Bapak bisa dapat prospek ini, dia hanya menjawab singkat “Give!!!”
Inilah barangkali yang sering terlupa oleh kita, kekuatan sang Maha Kuasa yang mampu membolak balikkan hati manusia sering tidak pernah kita perhitungkan. Dalam Prophetic Management justru kekuatan ilahiah menjadi faktor yang harus menjadi fokus perhatian, salah satu bentuknya adalah bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai ilahiah tadi dalam konteks hubungan bisnis. Dan tentu yang menjadi dasar adalah niat yang ikhlas,dan ketika sudah ikhtiar berserah dirilah kepada Yang Maha Segalanya Allah SWT. Jadi kalaulah berkembang ilmu-ilmu marketing tentu itu hanyalah sebagai sebuah pendekatan saja, jangan kita sombong dengan ilmu itu saeolah-olah semua apa yang kita mau dapat kita capai.
hooaaammmmm jadi ngantuk gara-gara terlalu serius...

Kamis, 19 April 2012

Nikmat Tuhan manakah yang pantas kudustakan??

Ruang Musolla dengan ukuran minimalis yang selalu menjadi ruang penyejuk hatiku, ruang yang kuhampiri di sela-sela aktivitas rutin yang cukup menyita waktu, ruang yang menjadi tempat istirahatku di dalam shalat.
Musolla kampus. Selalu ada rasa nyaman, tentram dan menyejukkan atau mungkin juga karena aktivitasku hari ini yang sangat padat di kantor, belum lagi harus menyelesaikan dua kelas (kuliah)ditambah keadaanku yang masih sangat lemah.
Senja itu, di dalamnya kubersimpuh, kutengadahkan wajah menyusuri langit-langit ruang sederhana tersebut, sejeda kemudian tertunduk dalam diiringi hela nafas yang panjang, cukup berat terasa bergetar jiwaku dalam alunan hati, duhai Rabbi... Segala puji bagi-Mu, ya Allah, yang menjadikan ujian sebagai tanda cinta bagi hamba-MU.
Seusai solat, sebentar beristirahat Sekelebat rekam memori melintas benak. ah begitu kerdilnya saya, lima hari saat sakitku begitu berat terasa, mengeluh, merintih, menangis tanpa henti. Penyakit ini memang sering sekali kambuh, salahku juga yang tidak begitu pandai menjaga kondisi tubuh, sakit kali ini entah kenapa begitu berat, entah kenapa tidak begitu sabar saya menghadapinya, entah begitu terasa putus asa.
Astaghfirullah, Lalu nikmat Tuhan manakah yang pantas kudustakan?
Ampunilah dosaku ya Rabbi.... Ya Rabbi yang Mahamulia, yang hati-hati kami terletak di antara jemari-Mu, yang Engkau Maha Membolak-balikkannya atas kehendak-Mu,yang kokohkan atap langit tanpa tiang penyangga, yang hamparkan bumi tanpa ujung terpandang bola mata. Duhai dzat yang Mahatahu apa yang tersembunyi di dalam setiap hati, yang Maha Menutup aib yang sekiranya menodai jiwa, ya Rabbi yang Mahasegala. Hamba memohon ampunilah segala dosa-dosaku, hamba mengharap, dan hamba bertawakal atas jalan yang Engkau tentukan. Jadikan jalanku jalan menuju-Mu, jalan cahaya-Mu, jalan para pejuang perindu-Mu, dan jadikan ujung perjalananku adalah pengampunan-Mu, ridha-Mu, rahmat-Mu, wajah Mahamulia-Mu. Allahumma aamiin.
sakit yang mendera sejak lima hari yang lalu adalah sebuah pembelajaran yang teramat besar, perjalanan cahaya yang selalu membuatku penuh syukur adalah nikmat yang begitu manis menghias jiwa.
Jika hari ini adalah rangkaian kesulitan, kepenatan, kesedihan, kegundahan, lalu bagaimana dengan hari kemarin yang telah hadir begitu banyak kemudahan, kebahagiaan, ketenangan? Bukankah tak ada nikmat-Nya yang pantas kudustakan? Semua hadir silih berganti, dimana hal satu menyeimbangkan hal yang lainnya, bukankah bahagia adalah untuk syukur dan kesedihan adalah untuk sabar? ah lagi-lagi penyesalan yang teramat, sungguh begitu kerdilnya saya, "Zy... nikmat Tuhanmu yang manakah yang pantas kau dustakan??? (QS. Ar-Rahman : 13)"
Berderai dalam keharuan dan rasa malu yang membuncah pada-Mu, ya Rabbi, untuk banyak nikmat-Mu yang belum mampu tersyukuri. ampunilah... ampunilah...ampunilah ya Rabb..
‎"Ya Allah, jadikanlah aku orang yang banyak bersyukur kepada-Mu, banyak berdzikir kepada-Mu, banyak beribadah kepada-Mu, mentaati-Mu, amat tenang bersama-Mu, dan benar-benar kembali dan bertaubat kepada-Mu." (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi).
waaduuhhh telat masuk kelas.... #tissu manah tissu
Zy

Senin, 16 April 2012

Problematika Hati

"dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Rabbmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu berdiri" (Qs. Ath-Thur :48)
Salam semangat kawan-kawan.... sedikit akan saya share mengenai Problematika Hati. sedikit menggelitik memang, karena kali ini yang akan saya bagi menyinggung tentang Tuhan. tidak masalahkan, toh pada hakikatnya kita hidup karena ada yang menghidupkan. heeemm mungkin ini efek dari keadaan saya yang sudah tiga hari ini tidak baik (sakit), mohon doa semoga Allah tambahkan sabar dan segera disembuhkan. semoga tidak membosankan ya kawan... langsung kita simak yuk.
Dalam dekapan masalah yang begitu berat menghimpit, terkadang hati kecil sering lirih berujar; "ya Allah , entah berapa kali pintaku terucap diiringi linangan air mata yang kerap mengalir deras, entah sudah berapa kali diri ini berharap akan datangnya perubahan dan perbaikan, kenapa belum juga Engkau bukakan pintu kemudahan untukku?? apalah artinya aku hidup jika selalu didera kemalangan " Astaghfirullah, naudzubillah.. semoga kita termasuk orang-orang yang bersabar dan selalu bersyukur. dari Bukhori dan Muslim, Rasulallah SAW bersabda " Janganlah seseorang dari kamu mengharapkan mati disebabkan oleh penderitaan yang menimpa padanya, maka apabila keadaan memaksa, maka berdoalah; ya Allah lanjutkanlah hidupku ini, selama hidup ini lebih baik bagiku, Dan segerakanlah matikan diriku ini, apabila mati itu lebih baik bagiku" (Muttafaq alaih)
seringkali kita merasa kemiskinan, kekurangan hidup, sulitnya mencari nafkah, sakit dan belum datangnya jodoh adalah musibah. Maka sesungguhnya kekayaan, kemewahan, kebersamaan bahkan kepopuleran adalah musibah bagi orang-orang yang tidak mampu menjaganya. Bahkan itu adalah pintu datangnya kehinaan bagi mereka yang tidak mampu bersabar dalam kenikmatan. kata pepatah yang selalu saya ingat "kekayaan dan kebahagiaan adalah bukan milik orang yang mengumpulkannya, tetapi milik orang yang menikmatinya".
Jika saja kita mau membandingkan tentang musibah yang kita derita dengan pemberian Allah yang tidak terhingga, pasti hati kita diselimuti pujian kepada-NYA, mulut kita tak henti-hentinya melantunkan syukur.
bahkan jika kita membuka mata batin kita untuk menatap keMahabesaran Allah. Sesungguhnya rasa malu kita kepada Allah, ketika musibah datang kita mengemis kasih Allah, agar dia merubah penderitaan kita menjadi kebahagiaan, tapi ketika kebahagiaan itu telah kita raih, tidak jarang kita memperlihatkan ketidak syukuran. Terkadang betapa kita menjadi manusia yang tidak tahu balas budi yah??
Kehidupan yang kita alami adalah proses perjuangan yang tak pernah henti . Ada saat dimana kebahagiaan begitu akrab menemani, tetapi disaat yang lain penderitaan begitu senang bersemayam didalam hati. Sungguh, dua keadaan ini memerlukan kekuatan agar kita tetap bertahan kepada kebenaran. Jika kita tidak memiliki kekuatan, maka bukan saja kehidupan akan terasa menyulitkan, tetapi hari demi hari akan selalu dihinggap rasa ketakutan.
Harus yakin, bahwa ada kemudahan setelah kesusahan. Mari untuk tidak bersedih, tidak merasa terhina karena deraan kemiskinan, tidak merasa sepi dalam kesendirian, dan tidak merasa hampa dalam ketiadaan. Sebab perasaan seperti inilah yang mungkin akan menumpulkan mata batin kita tentang kemahabesaran Allah.
Bersandar kepada Allah, mengadukan nasib diri dengan ketawadhuan, dan terus intropeksi, karena penyebab semua ini sesungguhnya bukan karena Allah tidak berpihak kepada kita, melainkan semua itu lahir dari kesalahan diri yang begitu banyak melanggar larangan-Nya.
Semoga Allah membuka pintu hati kita, khususnya saya agar mampu menemukan hikmah dibalik setiap musibah yang datang,dan yakin bahwa dibalik setiap musibah yang menyakitkan jika kita bersabar dan bersyukur, tersimpan kebaikan yang begitu banyak.
semoga ini bermanfaat, tanpa sedikitpun ada maksud menggurui, justru ini adalah bukti betapa saya masih sangat jauh dari Allah, betapa saya masih sangat menjadi manusia yang tidak tahu balas budi. semoga Allah mengampuni.
Jakarta, 16 April 2012
Zy

Kamis, 12 April 2012

Coba - Coba ^_^

Ng-Blog. Asik, menyenangkan. jawabku simpel saat salah satu teman kampus menanyakan perihal itu. Awalnya latah. hoo latah?? baiklah saya ganti kata latah. Awalnya ikut-ikutan temen bikin blog. Blog temenku itu lucu dan sangat menginspirasi, banyak cerita unik, banyak juga cerita yang berasal dari dalam hatinya, layaknya jejaring sosial Facebook yang dijadikan untuk ajang curhat oleh  kebanyakan facebooker. sama dengan temenku, menjadikan Blog sebagai ajang curhatnya. seru juga sih, karena cerita/curhatan dikemas dengan bahasa yang menarik dan asik untuk dibaca, banyak informasi juga yang saya dapat dari sana. dan dari situ saya tertarik untuk bergabung, walaupun saya terbilang sangat awam, buktinya blog saya masih sangat sederhana, tapi cuek saja lah, sambil belajar, mencoba, kalau tidak dimulai ng-blog ya tidak bakal bisa, iya toh?? hehe

Cerita awal membuat blog gimanatuh?
Awal pembuatan banyak sekali kesulitan yang saya alami. "Masukkan alamat email dan pasword", dengan santai saya masukkan alamat e-mail saya, tapi berulang kali gagal, huufff sempat uring-ringan jugasih, karena alamat email yang saya gunakan menggunakan yahoo,  ahirnya saya berinisiatif sendiri membuat e-mail menggunakan gmai. setelah beberapa menit ahirnya bisa  (GAPTEK banget ya :( ), dari kejadian itu ahirnya saya simpulkan "ohh.. mungkin membuat blog tidak bisa menggunakan email yahoo" (ooppss tapi ini kesimpulan saya doang loh yang sama sekali ga ngerti blog, kebenarannya belum akurat :D). perjalanan masih sangat panjang (bagi orang yang gaptek seperti saya), masih harus mengatur tata letak, desain, dan lain sebagainya. mengotak-atik blog sampai dua hari (kalo tidak salah) masih belum juga bisa sebagus blog temen saya, ahirnya tanpa pikir lagi dengan PDnya saya langsung membuat tulisan perdana saya "Derita Ibu Kota" di Blog ini, ah yang penting nulis dulu lah pikirku kala itu. Memang bener kata pepatah "malu bertanya sesat dijalan" tidak mau bertanya karena malu ya jadi lama bisanya.

sekarang sudah baguskah? sudah mahirkah?
heemmmmm masih sangat jauh dari kata bagus. Masih sangat sederhana. Sangat biasa, bukan hanya blognya, tulisannyapun begitu. Aku masih memakai prinsip "yang penting belajar nulis dulu" hehehehe padahal sambil belajar memperbaiki blognya juga bisa kali.... tapi belum juga saya lakukan itu.

Alasannya?
Aktifitas yang padat (hihihihi gayaaaaa bangeeett), dari senin-jum'at jam 08.00-17.00 saya bekerja di sebuah yayasan sosial di jakarta, setelah itu 17.00 langsung menuju kampus untuk kuliah sampai larut malam, jadi saya hanya punya waktu menjelang tidur dan hari minggu saja, itupun jika saya masih punya energi untuk ng-blog. Yang kedua, fasilitas yang saya gunakan sangat sederhana. Hanya HP, bukan Laptop ataupun komputer.

Banyaaaak alasaaaaaaaaaaaaaaa :D

Tidak ada rencana untuk nanya atau cari tau lebih lanjut cara memperindah blog?
adaaaaaaaaaaaaa, jelas adadong. pengen banget lebih bagus lagi blognya, senengdeh liat blog temen-temen bagus banget. ada buku tamunya, kategori, dan macam-macam kreasi lainnya.. aku beluummm bisaaaa... mupeng banget kalo liat blog temen-temen :(


Nanya sama temen-temenya disini aja deh...
gimana caranya yaaa???
heeeeemmmmmm



Senin, 02 April 2012

Tugas dan sejuta keasyikannya

Tanah Abang adalah tempat tujuan kami. Saya, Maemunah dan Fatmawati Subetri. Kami adalah teman satu kelompok untuk tugas matakuliah Enterpreneurship. enterpreneurship??? ya terdengar sedikit menggelitik memang, tapi tidak bagi kami, karena kami mahasiswi semester 4 jurusan manajemen administrasi, fakultas ekonomi. Materinya sudah bisa ditebak, begitu juga dengan segudang tugasnya. dan salah satu tugas inilah yang membawa saya dan teman-teman hingga ke tanah abang.

siapa yang tidak kenal tanah abang. Saya fikir semua sudah mengetahuinya, walaupun saya yakin sebagian besar dari kalian banyak yang belum berkunjung ke sana. Pusat penjualan terbesar di indonesia ini terkenal dengan barang murah berkwalitas tinggi, semua ada disini, dari baju, celana jeans, pakaian muslim, sajadah, mukenah, sandal, sepatu, aksesoris dan lain sebagainya, semua dijual dengan harga yang fantastik namun tetap berkwalitas tinggi. tapi jangan salah rumus berbelanja harus tetap diingat, yaitu pintar-pintar memilih barang dan menawar harga (hihihi iya doong tetep harus teliti dan ngga mau rugi :D).

Ok. kembali ke saya, maemunah dan fatma. Tujuan kami adalah untuk ikut berdagang disini, dan barang dagangan yang kami pilih adalah "kerudung cantik" dengan kwalitas bahan nomor satu. awalnya ini adalah bisnis pribadi online saya via BlackBerry Messenger (BBM) dan kebetulan tema tugas bertepatan, jadi ya kalo kata pepatah "sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui", hanya saja bedanya untuk tugas kita harus benar-benar terjun berjualan langsung. Untuk masalah pendanaan, ada pemisahan antara bisnis pribadi dengan bisnis bersama, jelas dong... inikan pembelajaran awal buat temen-temen jadi harus profesional mengikuti prosedur yang memang sudah ditentukan dalam tugas. Posisi saya selain sebagai pihak pertama yang menyediakan barang dagangan, saya juga sebagai pihak kedua yang membeli dan menjual kembali barang itu bersama teman-teman. masalah pembagian  yang menyangkut dengan modal dan laba semua sudah kami atur dan telah disepakati bersama (tidak saya jelaskan disini yaa.. hehehe nanti ketauan lagi modalnya berapa)  dan demi sebuah bisnis, tugas dan pengalaman kami berangkat penuh riang. Tanah Abang I'am coming..... :D.


Perjalanan yang cukup melelahkan, karena membutuhkan waktu sekitar satu jam setengan untuk bisa sampai di sana. tanpa berfikir panjang, kami langsung bergegas menuju salah satu ruko yang memang sudah disediakan oleh paman fatma. Satu ruko sederhana yang dengan ikhlas om baskoro sediakan untuk praktek dan penelitian tugas kami (terimakasih banyak om #bighug kiskiskis muachh). tanpa canggung kami keluarkan barang yang sudah kami beli sekitar satu minggu sebelumnya dari bisnis pribadiku (ehehehehe..).

eksis jeprat - jepret dulu sebelum berjualan hihihihi :D (kanan : Zy, tengah : maemunah, kiri : fatma)
Persiapan tokopun selesai. waktunya untuk berjualan :D....
"ayu bu, silahkan mampir. boleh dilihat dulu ...." suaraku mengawali eksperimen pertama kami (hihihi pantas ya..:D) kemudian dilanjutkan suara fatma dan maemunah yang dengan semangat juga menawarkan barang kami. Tidak begitu lama, sekitar lima belas menit kami sudah mendapatkan pembeli "silahkan bu, cari kerudung apa? ada pashmina cantik, segi empat dari bahan paris juga ada" koarku sambil menunjukkan contoh kerudung.



Pashmina kupu-kupu
segi 4 Paris mawar emily

setelah tawar-menawar ahirnya ibu sriyanti yang berasal dari Jakarta timur itu membeli 5 kerudung dagangan kami. Alhamdulillah.... senang bukan kepalang, kerja keras kami terbayar (Serasa punya tambahan nyawa.. hehe). Setelah ibu sri, disusul dengan pembeli lainnya, walau hanya satu dua kerudung yang mereka beli tapi itu sudah  membuat kita tersenyum sangat lebar dan berpelukan berulang-ulang kali.


sembilan kerudung yang terjual disana, sedikit memang tapi itu tidak  membuat semangat kita menurun. Setelah Tanah Abang, lokasi kita selanjutnya adalah door to door. menarik sekali, kami menjual dan menawarkan langsung dari rumah ke rumah para penduduk, lebih tepatnya para tetanggakosan dan sanak family kami hingga barang dagangan kami terjual habis (masih sisa satu kerudungsih, tapi ahirnya fatma beli hihihihhihihi).
heeemmmm pengalaman yang sangat mengasyikkan dan banyak pelajaran berharga yang kami dapat dari tugas ini. semoga kelak bermanfaat.

terimakasih Mae dan Fatma ^_^ #bighug kiskiskiskis.. muuuaaaccchhhh