Kamis, 03 Mei 2012

Sekelumit Kisah


Lega rasanya UTS telah berlalu, satu minggu belajar dngan kapasitas lebih membuat otak seakan mengeluarkan asap (hihi  lebay yah). Bagaimana tidak, saya dengan aktifitas monoton setiap harinya  yang menurut saya sudah lumayan menguras tenaga dan fikiran harus menambah aktifitas baru demi mencapai hasil UTS yang memuaskan, heeemmm maklumlah pemirsah saya bukan termasuk orang yang mempunyai daya ingat yang bagus  hehehehe.



Beginilah kurang lebih aktifitas saya setiap harinya. Pagi hari harus sudah siap dengan masakan yang menarik untuk bekal makan siang dikantor nanti, jam 07.30 harus sudah meluncur dengan si biru M04 yang selalu setia (hehehe Mikrolet  pemirsah), dan tepat  jam  08.00 bekerjapun dimulai hingga  senja menjelang,  pukul 16.30 dengan tergopoh-gopoh  keluar dari kantor menuju Gedung Harapan (baca:kampus) hingga pukul 21.30 kaki saya baru keluar dari kelas cita-cita, gimana mau konsen menerima pelajaran, untuk berusaha agar tidak mengantuk karena lelah saat penjabaran mata kuliah saja sudah sangat sulit. Dan sebab itulah saya harus menambah waktu belajar dirumah  lebih panjang  jika menjelang ujian (Sistem Kebut Semalam pemirsah hehehe). 
 
Biasanya dimulai dari pukul 22.00 aktifitas dilakukan didalam kosan, dari mandi, menyiapkan keperluan untuk ke kantor, menengok sisa bahan masakan untuk bekal besok, jika dirasa kurang, langsung meluncur ke superkarket terdekat, semua aktifitas itu saya usahakan harus segesit mungkin sebab Pukul  00.00 sudah harus ke alam mimpi, karena aktifitas tambahan sudah menanti  pukul 02.00. yah, pada jam itulah saya berusaha sebaik mungkin mengupas, menelaah, mempelajari hingga faham betul semua materi mata kuliah yang akan diujikan sore hari nanti.  Tanpa jeda , sampai azan subuh berkumandang, aktifitas belajar terhenti untuk menunaikan kewajiban. Tilawah setelah subuh yang biasa kulakukan juga kuganti dengan me-muroja’ah semua yang sudah kupelajari tadi. 

Begitulah kira-kira, ribet  sekali yah pemirsah. Tapi  memang itulah yang terjadi. Dengan segala kekurangan yang saya miliki, saya hanya ingin berusaha lebih , mencoba segala cara untuk mewujudkan harapan – harapan  tanpa mengabaikan kewajiban / kegiatan yg sudah berjalan sebagaimana mestinya, bukan hanya untuk mendapatkan nilai UTS yang memuaskan tentunya, tetapi dalam hal apapun.  Hanya berusaha, lalu menyerahkan semua hasil pada-Nya.  Seperti kalimat bahasa arab yang menjadi spirit banyak orang “ Man Jadda wajada”  siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkannya. 

Begitulah sekelumit kisahku, sangat sederhana. Usaha yang saya lakukan belum seberapa, banyak diluar sana yang lebih luar biasa dan itu sangat memotifasiku agar melakukan usaha yang besar, bahkan lebih besar agar mendapatkan hasil yang besar pula.


Selamat siang pemirsaah..
Bagaimana kabar kalian? 
Bagaimana kabar Iman dan Hati hari ini?