Jumat, 02 Mei 2014

Restu Tuhan

'Kamu pernah mengatakan perihal kesendirian adalah sebuh pilihan'

'Aku hanya sedang menjaga apa yang sudah seharusnya terjaga'

'Lalu apa yang sebenarnya sedang kamu jaga?'

'Kebersamaan yang direstui Tuhan'

'Ah, kamu selalu punya jawaban. Lantas kebersamaa seperti apa yg kamu impikan?'

'Kebersamaan yang menghadirkan cinta Tuhan'

Aku diam, tertegun sendu mendengar kalimat syahdu terucap darimu (lagi), kamu selalu membuat aku tidak mampu berkata apapun setelah itu.

'Fi.. jika manusia saja punya peraturan maka tentu saja Tuhan juga punya, dan aku hanya ingin menjaga hingga waktunya tiba kebersamaan diikat dengan janji suci dan tentu restu Tuhan membersamainya'

Aku sudah terlanjur tidak bisa berkata-kata. Andai saja Tuhan merestui kita bersama mengucap janji suci. Ah, berandai memang selalu menggiurkan. 

Dan kamu tidak pernah tahu, diam-diam aku berdoa berharap mampu mengetuk restu Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar